“Hei … awas , ada nyamuk berbintik! Plak …!” Secara spontan tangan Louise memukul nyamuk berbintik yang sedang hinggap di tangan Steve. Hiii… ngeri yaah kalo kita digigit nyamuk berbintik. Oleh sebab itu, kita cari cara yuuk… agar kita terbebas dari gigitan nyamuk terutama nyamuk berbintik atau biasa disebut nyamuk aedes aegypty ini.

Nah, teman-teman perjumpaan kita kali ini membahas tentang WAMANTIK. Apa sih WAMANTIK itu? WAMANTIK singkatan dari Siswa Pemantau Jentik. Pada tanggal 7 November 2018 siswa-siswa SD Kristen Petra 1 mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan WAMANTIK 2018, di Puskesmas Dr. Soetomo, Surabaya. Tiga siswa terpilih sebagai perwakilan dari sekolah adalah Louise (IV-B), Yulisha (IV-B), dan Berliana (IV-A). Setelah mengikuti sosialisasi di Puskesmas, Apa saja sih, tugas dari Wamantik ini? Tugas teman-teman kita adalah melakukan pemeriksaan jentik di sekolah, mencatat dan melaporkan hasil pemeriksaan jentik tersebut kepada guru UKS, dan juga mempresentasikan pengetahuan yang mereka dapatkan dari Puskesmas sehingga seluruh teman-teman kelas I hingga kelas VI juga mengetahui tentang Wamantik ini. Secara bergiliran mereka membagi tugas presentasi sebagai berikut: Berliana presentasi di kelas I dan II, Louise di kelas III dan IV, sedangkan Yulisha di kelas V dan VI. Apa saja sih yang mereka presentasikan? Kita simak sama-sama yuuuk……

Teman-teman ternyata ada banyak hal yang mereka presentasikan, antara lain tentang:
-
- Demam Berdarah Dengeu (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegyptys, tanda-tandanya sebagai berikut:
-
- Panas mendadak tinggi 2 sampai 7 hari
- Badan terasa lemas/lesu
- Sering disertai nyeri di ulu hati
- Bintik-bintik merah di kulit seperti bekas gigitan nyamuk.
Cara membedakan bintik merah bekas gigitan nyamuk dengan gejala DBD:- regangkan kulit pada bintik merah, bila hilang berarti bukan tanda demam berdarah.
- Kadang-kadang disertai mimisan, berak darah atau muntah darah.
- Hari ke empat-ke lima, panas bias turun secara tiba-tiba hal ini perlu diwaspadai karena bisa merupakan tanda bahaya, dengan gejala: Gelisah, ujung tangan dan kaki dingin, banyak mengeluarkan keringat dingin, bila keadaan berlanjut dapat menimbulkan syok dan kematian.
- Habitat dan Breading Place (1) Nyamuk Aedes cepat berkembang biak di daerah yang lembab, air bersih (2) Nyamuk Culex suka di air kotor (3) Anopheles suka di air yang banyak zat asam (4) Mansonia suka di air yang banyak tumbuhan air
- Pengendalian Jentik:
-
- Pengendalian jentik Aedes Aegypty dilakukan dengan cara phisik melakukan 3 M, yaitu menguras, menutup, mengubur.
- Pengendalian dengan cara biologi, yaitu memelihara ikan pemakan jentik seperti ikan kepala timah, ikan gupi, atau ikan cupang. Selain itu juga memelihara tanaman pengusir nyamuk di lingkungan kita, misalnya tanaman lavender, pandan, tapak dara dan serai.
Nah teman-teman, tentunya kita sekarang sudah mengerti sedikit tentang jentik, untuk itu marilah kita selalu menjaga kebersihan yang dimulai dari diri kita sendiri, lingkungan sekolah maupun rumah, karena kebersihan adalah pangkal kesehatan.