Kunjungan merupakan salah satu bentuk metode pembelajaran yang menarik dan efektif bagi siswa. Pembelajaran yang efektif, menuntut kita tidak hanya mendengar (pasif) materi pelajaran dari guru di kelas atau sekolah, tetapi aktif mendengar, melihat, membaca, bertanya, mencoba/melakukan (praktik), dan sebagainya. Bagi seorang guru, kunjungan merupakan salah satu metode pembelajaran yang menuntut kita aktif. Melalui  kunjungan, kita belajar  dari orang lain dan di tempat lain yang memiliki banyak informasi/pengetahuan. Oleh karena itu, pada hari Senin, tanggal 5 Maret 2018, siswa kelas 1 SD Kristen Petra 1 melaksanakan kunjungan ke Perpustakaan Universitas Kristen Petra jalan Siwalankerto 121-131 Surabaya.

Sampai lokasi Perpustakaan Universitas Kristen Petra kami disambut oleh petugas perpustakaan dan langsung diajak menuju aula perpustakaan. Setelah sampai di aula siswa diberi arahan oleh pustakawan Universitas Kristen Petra dan diceritakan tentang berdirinya Perpustakaan Universitas Kristen Petra pada tahun 1966, 5 tahun setelah berdirinya Universitas Kristen Petra yang berlokasi di Jalan Embong Kemiri nomor 11 Surabaya, dengan koleksi awal berjumlah 696 eksemplar buku, serta 46 judul majalah dalam dan luar negeri. Kemudian pada tahun 1977 secara berangsur-angsur kampus Universitas Kristen Petra beserta perpustakaan yang merupakan perpustakaan pusat ini pindah ke gedung yang dirancang sebagai kampus Universitas Kristen Petra di Siwalankerto 121-131 Surabaya.

Sejalan dengan perkembangan Universitas Kristen Petra, pada tanggal 10 Oktober 1992 diresmikan pemakaian Gedung Petra. Empat dari sepuluh lantai yang ada ditempati oleh perpustakaan, yaitu lantai 5 – 8. Dengan kepindahan perpustakaan ke gedung yang baru, software otomasi yang telah dipersiapkan sejak tahun 1989 sebagai sistem otomasi perpustakaan terintegrasi resmi dioperasikan dengan nama SPEKTRA singkatan dari Sistem Informasi Perpustakaan Universitas Kristen Petra.

Setelah mendengarkan cerita tentang berdirinya Perpustakaan Universitas Kristen Petra, siswa diajak bermain yang dibagi menjadi beberapa kelompok. Materi game tentang tata tertib di ruang perpustakaan. Dari hasil permainan pemenang mendapat hadiah. Setelah permainan siswa di ajak melihat tayangan film tentang gemar membaca. Tidak cukup acara game dan melihat film, siswa di ajak keliling perpustakaan dan dikenalkan berbagai macam koleksi buku. Sampai di ruang khusus anak-anak, siswa dipersilahkan memilih buku cerita dan membacanya.

Loading