Salah satu materi dalam pelajaran bahasa Indonesia adalah drama. Pelajaran tentang drama bisa lebih dimengerti jika siswa melakukan sendiri atau mempraktikkannya.
Drama merupakan salah satu bentuk karya sastra. Dalam drama, penulis ingin menyampaikan pesan melalui akting dan dialog. Biasanya, drama menampilkan sesuatu hal yang biasa terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Sehingga, para penonton diajak untuk seolah-olah ikut menyaksikan serta merasakan kehidupan dan kejadian dalam drama tersebut. Regina Claudia Setiawan, siswi kelas VIC SD Kristen Petra 1 menceritakan pengalamannya bermain drama dalam pelajaran bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang sangat menyenangkan bagi saya, terutama drama. Drama itu gampang-gampang susah, hanya perlu konsentrasi dengan ceritanya, tampil penuh ekspresi, dan penghayatan. Drama yang kami mainkan berjudul “Obat Sakit Perut Si Gendut”. Peran yang saya mainkan adalah menjadi Si Gendut. Saya mendapat peran si Gendut karena kebetulan badan saya agak gendut.
Mendapat peran Si Gendut adalah kebanggaan bagi saya, karena saya dapat berakting dengan baik sesuai peran yang saya bawakan.
Takut? Malu? itu sudah pasti, meskipun kelompok kami sudah mempersiapkan diri sejak lama.
Perasaan takut, gelisah, dan malu itu muncul saat nama kelompok kami dipanggil. Saat kelompok kami maju, perasaan “deg-deg’an” itu keluar secara tiba-tiba. Dialog yang saya ucapkan memang mudah, tetapi ekspresi dan gaya yang harus dilakukan itu semua membuat perasaan takut.
Sebelum memainkan drama saya selalu berdoa pada Tuhan agar drama yang saya lakukan bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Meskipun banyak perlengkapan yang dibawa, saya tetap yakin dapat bermain drama dengan baik. Dalam drama berjudul “Obat Sakit Perut si Gendut”, ada beberapa peran lain, yaitu: Kak Ayu, Ibu, Erman, Joni, dan dokter Fuad. Kak Ayu adalah orang yang baik, disiplin, dan tegas. Ibu adalah sosok orang yang sabar, peduli, dan penuh perhatian kepada Ayu dan si Gendut. Erman dan Joni adalah sahabat yang setia, peduli, dan mau mengalah pada si Gendut. Dokter Fuad adalah dokter yang sabar terhadap si Gendut.
Saya sangat bersyukur kepada Tuhan, karena saya sudah diizinkan untuk melakukan tugas dan tanggung jawab saya dalam bermain drama di sekolah.
